Sahabat yang baik tak selamanya di hotel mewah

Sahabat pada tanggal 8 - 14 September 2013 aku bersama kawan- kawan yang gemar dalam kesibukan dan cinta alam sekaligus iklas bakti tuk nusa bangsa. kami ikut serta dalam karang pamitran dan kegiatannya pun bermacam-macam yang jelas membuat mengingatku kembali masa peradaban dalam naungan langit biru dan sekaligus sangat menyenangkan dan melelahkan.
Ada hal diluar dari tata tertib dan tulisan yang beredar dari media massa yang dapat ku tarik benang ketenangan jiwa adalah bahwa dalam bergumulnya sekian banyak manusia tak satu pun membedakan satu dengan yang lainnya dan segala kesombongan dan kemewahan hilang sirna terhempas angin menjauh dari kehidupan komunitas yang tak setiap insan menginginkan, pasti insan menginginkan tidur nyenyak di kasur tebal atau hotel yang berbintang dengan tersedianya makanan yang sangat melezatkan.
Pada kegiatan yang kujalankan bertemankan dinginnya angin semilir dan bunyi tepukan menapak nyamuk yang cukup besar dan banyak, yah anggap aja donator darah secara gratis tapi tak apalah disitulah suatu keunikan di alam bebas, para pejabat tingkat menteri, DPRD dan kesehatan serta yang lainnya ikut serta membagi diri untuk berkecimpung diri di dalam alam bebas dengan tidur beralaskan tikar dan bernaingkan tenda yang sangat murah tapi mereka enjoi dan senang.
Aku berpikir seandainya semua pejabat mulai dari peresiden sampai tingkat bawah dalam mengadakan acara apapun diadakan di tenda biru dengan bertemankan nyamuk liar ku rasa indonesia akan menjadi kaya karena tidak ada pemborosan untuk menginap di hotel mewah dan menekmati hidangan yang lezat. Tapi kalau kegiatan yang aku jalankan ini benar-benar memeras tenaga dan berpikir, tak perempuan atau lelaki semua nya harus masak tanpa terkecuali, coba pikirkan yang ikut lebih dari 2000 orang dari seluruh Indonesia kalau tidur di hotel berapa Milyar menghabiskan dana kas negara.
Hikmah yang kuambil pada malam itu ternyata semua kesombongan telah sirna, semua kedengkian telah punah dan aku sangat dekat dengan alam yang menghijau, mereka tak memikirkan mobil, emas dan harta yang berlimpah tapi mereka konsentrasi dan menumpahkan jiwa pada alam bebas. mari kita rasakan bagaimana nikmatnya alam bebas tanpa beban dalam pikiran. Sayonara shobat kapan kita berkemah bersama untuk menghasilkan pena untuk kita untuk bangsa dan untuk kepuasan. Oh Cibubur di sana beribu ketenangan dan kenangan.
Suka artikel ini?

0 komentar on Sahabat yang baik tak selamanya di hotel mewah :

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Komunitas Komunitas